TINGKAH LAKU DAN AYAT KAUNIYAH
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Diskusi Semester IV
Program Strata Satu
Fakultas Tarbiyah
Mata Kuliah Tafsir
Tarbawi III
Disusun oleh :
Kelompok II
Kelas IV C
DAVID SYAPUTRA
DIMAS
JANTAKA
DINI
NISWATUL U
RATNA
LIA
ILHAMI
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ......... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ......... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... ......... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah ................................................................................ ......... 1
C. Tujuan
Penulisan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... ......... 2
A. Tingkah Laku ( Q.S Fushilat Ayat 53 )................................................. ......... 2
B. Ayat-ayat
Kauniyah ( Q.S Ibrahim Ayat 33 ) ...................................... ......... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ ......... 8
A. Kesimpulan........................................................................................... ......... 8
B. Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk makalah ini
dengan judul “ Tingkah Laku dan Ayat Kauniyah ”.
Penyusunan
karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi
III dan juga sebagai ajang latihan untuk membuat
skripsi pada masa mendatang
Tugas
ini dapat terselesaikan karena adanya
dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu.
Penyusun
mengharap kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
penyempurnaan penyusunan karya tulis pada
masa mendatang
Harapan
penyusun, semoga karya tulis ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun dan pembaca.
Karawang, 01 Juni 2014
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini kita sering
kali dihebohkan dengan berita yang tersiar diberbagai media sosial tentang
kasus pembakaran Al-qur’an di Amerika Serikat. Sebagai orang Muslim yang
beriman tentu kita sedih mendengar hal tersebut. Disadari atau tidak kita juga
terkadang sering melupakan kenikmatan yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada
kita. Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian serius umat islam yang beriman
saat ini. Beruntung kita saat ini masih diberikan kenikmatan hidup dialam dunia
ini. Bayangkan bila bumi sudah tidak berputar pada porosnya, planet-planet
tidak berada pada orbitnya, akan jadi seperti apa kita nanti. Oleh sebab itu
kami mencoba mengangkat tema pembahasan tentang Tingkah Laku (Q.S Fushilat ayat
53) dan Ayat Kauniyah (Q.S Ibrahim ayat 33).
B.
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana
penjelasan Q.S Fushilat : 53 tentang Tingkah Laku ?.
2)
Bagaimana
penjelasan Q.S Ibrahim : 33 tentang Ayat Kauniyah ?.
C.
Tujuan Penulisan
1)
Untuk mengetahui
penjelasan dari Q.S Fushilat : 53.
2)
Untuk mengetahui
penjelasan dari Q.S Ibrahim : 33.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tingkah Laku
( Q.S Fushilat Ayat 53 )
سَنُرِيهِمۡ ءَايَٰتِنَا
فِي ٱلۡأٓفَاقِ وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ
أَوَ لَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ ٥٣
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.Atau tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu”
·
Mufradatataukosa kata
Disegala penjuru فِي
ٱلۡأٓفَاق
(dan pada diri mereka sendiri) : وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ
(dan pada diri mereka sendiri) : وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ
Hingga jelas bagi mereka : حَتَّىٰ
يَتَبَيَّنَ
Sesungguhnya Al-Qur’an ituadalahbenar
(adalah : أَنَّهُ
ٱلۡحَقُّ
Atau tiadakah cukup : أَوَ
لَمۡ يَكۡفِ
Kepada atau atas segala sesuatu : عَلَىٰ
كُلِّ شَيۡءٖ
Menjadi Saksi. : شَهِيدٌ
·
Munasabah
Ayat
tuntunan tanpa berpikir. Dan di dalam
ayat 54 surat Fushilat yakni menjelaskan bahwa mereka berada di dalam keraguan
dan pengingkaran tentang pertemuan dengan Tuhan mereka, karena tidak menyadari
kebesaran dan kekuasaan Allah .
·
PembahasanAyat ( Tafsir )
Di dalam Q.S. Fushilat ayat 53 ini,
menerangkan bahwa Allah akan memperlihatkan kepada mereka yaitu orang-orang
musyrik tanda-tanda kekuasaan Allah di segenap penjuru berupa
penaklukan-penaklukan dan kemenangan-kemenangan Islam atas semua negeri dan
semua agama. Dan dalil-dalil yang terdapat di dalam diri-diri mereka sendiri
seperti peristiwa atau kejadian Perang Badar dan penaklukkan kota suci Mekah.
Allah swt. telah memberikan pertolongan pada peristiwa-peristiwa itu terhadap
Muhammad saw. dan para sahabatnya. Dan telah menghinakan juga pada
peristiwa-peristiwa itu kebatilan. Dan menurut Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,
mungkin saja yang dimaksud dengan firman Allah,”dan pada diri mereka sendiri”
adalah materi, campuran (senyawa) dan karakteristik yang menakjubkan yang
membentuk tubuh manusia, sebagaimana dijelaskan di dalam ilmu anatomi yang menunjukkan
tentang hikmah Sang Pencipta. Termasuk tanda kekuasaan Allah yang ada dalam
diri (karakter) manusia berupa perilaku yang berbeda-beda, ada yang baik dan
jelek. Apakah mereka tidak menggunakan pikiran mereka untuk memahami
bukti-bukti yang terdapat dalam al-Qur’an sendiri dan apakah belum cukup bagi
mereka bahwa
sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu, yakni atas perbuatan dan ucapan
hamba-hamba-Nya .
Ayat ini merupakan hiburan Allah SWT bagi Nabi saw yang
telah disedihkan hatinya oleh sikap dan perbuatan orang-orang musyrik terhadap
Al-Quran yang disampaikan Rasulullah
kepada mereka dengan firman Nya: "Sesungguhnya sikap, tindakan dan
ucapan-ucapan yang dilakukan orang-orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat
Allah itu, sama dengan tindakan dan ucapan-ucapan yang disampaikan oleh umat-umat
terdahulu kepada Rasul-rasul mereka. Bahkan sikap dan tindakan itulebih keras dari yang dilakukan oleh
orang-orang musyrik". Walaupun demikian mereka tetap bersabar dan tabah
dalam menyampaikan risalahnya. Karena itu hendaklah engkau wahai Rasulullah sabar
dan tabah pula, sebagaimana Rasul-rasul sebelum engkau bersabar dan tabah.
Tetaplah dalam seruan engkau.
Ayat yang lain yang sama isinya dengan ayat ini ialah firman
Nya:
كَذَٰلِكَ
مَآ أَتَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُواْ سَاحِرٌ أَوۡ
مَجۡنُونٌ ٥٢
“Demikianlah
tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka,
melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang
gila"( Q.SAdhariyat : 52 ).
A. Ayat-ayat Kauniyah
( Q.S Ibrahim ayat 33 )
وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ دَآئِبَيۡنِۖ
وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ ٣٣
“Dan
Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus
beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang”
·
Mufradat/Kosa Kata
Dan Dia telah menundukkan. : وَسَخَّرَ
Bagimu. : لَكُمُ
Matahari. : ٱلشَّمۡسَ
Bulan. : وَٱلۡقَمَرَ
Beredar (dalam orbitnya). : دَآئِبَيۡنِ
Malam dan siang hari. : ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ
·
PenjelasanAyat ( Tafsir )
Demikian pula sebagai nikmat Allah SWT kepada manusia, ialah Dia telah menaklukkan bagi
manusia matahari dan bulan, yaitu menjadikan matahari dan bulan terus-menerus
berjalan mengelilingi garis edarnya yang menimbulkan terang dan gelap yang
berfaedah bagi hidup dan kehidupan makhluk. Dengan tetapnya matahari dan bulan,
demikian juga planet-planet yang lain berjalan mengelilingi garis edarnya akan
terhindarlah terjadinya benturan yang dahsyat antara planet-planet yang ada di
cakrawala sebagaimana firman Allah SWT dalam SuratYasin ayat 39-40 :
وَٱلۡقَمَرَ
قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِٱلۡقَدِيمِ ٣٩ لَاٱلشَّمۡسُ
يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ
وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلّٞ فِي فَلَكٖ يَسۡبَحُونَ ٤٠
“Dan telah Kami tetapkan
bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang
terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua (39).Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya(40)”.
Adanya garis edar yang terus-menerus
dilalui oleh tiap-tiap planet itu, telah memberi jalan kepada manusia sampai ke
bulan, memberi kemungkinan yang besar bagi manusia untuk berusaha mencapai
planet-planet yang lain. Dengan perantara garis edar itu pula manusia dapat
menempatkan satelit-satelit yang dapat digunakan untuk kepentingan umat
manusia, seperti untuk mengetahui keadaan cuaca, untuk memperlancar hubungan
dan telekomunikasi dan sebagainya sehingga hubungan antar negara yang semula
dirasakan jauh, maka sekarang dirasakan bertambah dekat.
Allah SWT. menundukkan pula bagi manusia siang dan malam. Siang dapat digunakan manusia sebagai tempat berusaha, beramal, bermasyarakat dan malam dapat dijadikan waktu untuk beristirahat dari kelelahan setelah berusaha di siang hari. Allah berfirman:
Allah SWT. menundukkan pula bagi manusia siang dan malam. Siang dapat digunakan manusia sebagai tempat berusaha, beramal, bermasyarakat dan malam dapat dijadikan waktu untuk beristirahat dari kelelahan setelah berusaha di siang hari. Allah berfirman:
وَمِن
رَّحۡمَتِهِۦ جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ
وَلِتَبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِهِۦ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٧٣
“Dan
karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya
(pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya”
·
Hikmah-HikmahTarbawi
1.
Lebih
meningkatkan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW
2.
Iman kepada
Al-Qur’an sebagai Wahyu allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW.
3.
Menjadikan ayat
kauniyah untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
No comments:
Post a Comment