metode
belajar mengajar
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Diskusi Semester IV
Program Strata Satu
Fakultas Tarbiyah
Mata Kuliah Strategi
Belajar Mengajar
Disusun oleh :
Kelas IV C
DIMAS JANTAKA : 1241170501086
RISWANTO : 1241170501037
TANTRI : 1241170501056
SITI ROBIYATHUL. A : 1241170501088
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ......... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ......... ii
BAB IPEMBAHASAN.................................................................................................. ......... 1
A. PengertianAdministrasi.............................................................................................. ......... 1
B.DalilNaqliTentangAdministrasiPendidikan................................................................. ......... 1
C.PengertianAdministrasipendidikan................................................................... 3
D. TujuanAdministrasiPendidikan....................................................................... 4
E. FungsiAdministrasiPendidikan........................................................................ 5
BAB IIPENUTUP .................................................................................................... ......... 6
A.
Kesimpulan 6
B. Saran............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telahmemberikanRahmat danHidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikankarya tulis yang
berbentukmakalahinidenganjudul “MetodeBelajarMengajar ”.
Penyusunan
karya ilmiahini untukmemenuhitugasmatakuliahStrategiBelajarMengajardanjugasebagai
ajanglatihan untuk membuat skripsipada masa
mendatang
Tugasini
dapat terselesaikan karena adanya dukungan
dari berbagai pihak. Oleh sebabitupada kesempatan
ini kami mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmembantu.
Penyusun
mengharap kritik yang bersifatmembangundariberbagaipihak demi
penyempurnaan penyusunan karya tulis pada
masa mendatang
Harapan
penyusun, semoga karya tulisini dapat
memberikanmanfaat bagipenyusun dan pembaca.
Karawang, 8 Juni 2014
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya memperbaiki dan meningkatkan
mutu pendidikan seakan tidak akan pernah usang. Banyak agenda reformasi yang
telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta
memeriahkan reformasi pendidikan. Belajar atau pembelajaran adalah merupakan
sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita.
Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai
masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan
yang tinggi. Dan pada akhirnya diharapkan akan berguna bagi bangsa, negara,dan
agama. Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yang
efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar
mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode
pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan
dalam sebuah kegiatan pembelajaran.
2. Rumusan Masalah
1)
Apakah yang dimaksud dengan metode
pembelajaran?
2)
Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi metode pembelajaran?
3)
Apa saja jenis-jenis metode
pembelajaran?
3. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa pengertian metode
pembelajaran.
2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
metode pembelajaran
3) Untuk mengetahui jenis-jenis metode
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya
ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat
untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat
diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar
sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh
guru.
Jadi metode pembelajaran adalah ilmu
yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah
lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.Tidak ada satu metode pun
yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain karena setiap metode
mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu,
pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak
tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk
suatu pokok bahasan yangdisampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum
tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
Adakalanya seorang guru perlu
menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok babasan tertentu.
Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup.
Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode
ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri
dengan diskusi atau tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara,
melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Metode Pembelajaran
Adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Pengajar
2. Siswa
3.
Tujuan yang akan dicapai
4.
Materi
5.
Waktu
6.
Keadaan dan fasilitas yang tersedia
di kelas atau sekolah.
3. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
Begitu banyak jenis-jenis metode
pembelajaran di antaranya yaitu :
1. Metode
ceramah
adalah penuturan bahan pelajaran
secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul
disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan
batas-batas kemungkinan penggunaannya.
Metode ini seringkali digunakan guru
dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup
banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik
apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab,
latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika
disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan
bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa
tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
Kelebihan dari metode ceramah adalah :
a) Guru mudah menguasai kelas.
b) Guru mudah menerangkan bahan
pelajaran berjumlah besar.
c) Dapat diikuti anak didik dalam
jumlah besar.
d) Mudah dilaksanakan.
e) Dapat digunakan untuk mengajar orang
dewasa.
f) Dapat
menghabiskan waktu dengan baik.
Kelemahan dari metode ceramah adalah :
a)
Kelemahan metode ceramah :
b)
Menghalangi respon siswa sehingga
membuat siswa pasif.
c)
Mengandung
unsur paksaan kepada siswa .
d)
Membatasi daya ingat siswa
e) Anak didik yang lebih tanggap dari
visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yanglebih tanggap auditifnya dapat
lebih besar menerimanya.
f) Sukar mengontrol sejauh mana
pemerolehan belajar anak didik.
g) Kegiatan pengajaran menjadi
verbalisme ( pengertian kata-kata ).
h) Bila terlalu lama membosankan dan
menjadi kurang menarik.
i) Sulit dipakai untuk anak-anak
2.
Metode tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two
way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan
siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam
komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara
guru dengan siswa.
3.
Metode diskusi
adalah tukar menukar informasi,
pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah
debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham
dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap
orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan
paham yang dibina bersama.
Kelebihan dari metode diskusi adalah :
a) Siswa balajar untuk
bermusyawarah.
b) Siswa belajar menghargai pendapat
orang lain (Toleransi).
c) Mengembangkan cara berpikir siswa
dan sikap ilmiah.
Kelemahan dari metode diskusi adalah :
a) Tidak dapat dipakai dalam kelompok
yang besar.
b) Pertanyaan siswa dapat menyimpang
dari pokok permasalahan.
c) Peserta diskusi mendapat informasi
yang terbatas.
d) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang
suka berbicara.
e) Membutuhkan
waktu yang cukup lama.
f) Sulit membuat kesimpulan.
g) Terjadi
perbedaan pendapat yang mengarah pada suatu perpecahan.
4.
Metode resitasi,
Tugas tidak sama dengan pekerjaan
rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat dilaksanakan di rumah, di
perpustakaan, di sekolah atau di tempat lainnya. Tugas merangsang anak untuk
aktif belajar baik secara individu maupun secara kelompok.
Kelebihan dari metode resitasi adalah :
a)
Pengetahuan yang anak didik peroleh
dari hasil belajar sendiri akan dapatdiingat lebih lama.
b)
Anak didik
berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung
jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah,2000).
Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah :
a)
Terkadang anak didik melakukan
penipuan dimana anak didik hanya meniruhasil pekerjaan temennya tanpa mau
bersusah payah mengerjakan sendiri.
b) Terkadang tugas dikerjakan oleh
orang lain tanpa pengawasan.
c)
Sukar memberikan tugas yang memenuhi
perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
5.
Metode kerja kelompok
Metode ini adalah siswa dalam satu
kelas dipandang dalam satu kesatuan (kelompok) sendiri atau pun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).
6.
Metode demonstrasi dan eksperimen
Metode ini adalah metode mengajar
yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan
usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah
suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Kelebihan dari metode demostrasi adalah :
a) Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu
proses ataukerja suatu benda.
b) Memudahkan berbagai jenis penjelasan
.
c)
kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah
dapat diperbaiki melauipengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek
sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan dari metode ini adalah :
a) Anak didik
terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akandipertunjukkan.
b) Tidak semua benda dapat
didemonstrasikan.
c) Sukar dimengerti bila
didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasaimateri yang didemonstrasikan (
Syaiful Bahri Djamarah, 2000 ).
7. Metode sosiodrama (role-playing
sosiodrama
pada dasarnya mendramatisasi kan tingkah laku dan hubungannya dengan masalah
sosial.
8.
Metode problem solving
metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga
merupakan satu metode berfikir, sebab dalam solving dapat menggunakan metode
lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.
Kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut :
a) Dapat membuat peserta didik menjadi
lebih menghayati kehidupan sehari-hari .
b) Dapat melatih dan membiasakan para
peserta didik untuk menghadapi danmemecahkan masalah secara terampil.
c) Dapat mengembangkan kemampuan
berpikir peserta didik secara kreatif.
d) Peserta didik sudah mulai dilatih
untuk memecahkan masalahnya.
e) Dapat digunakan untuk mencari jalan
keluar dalam menghadapi masalah-masalahsecara rasional.
Kelemahan dari metode ini adalah :
a)
Memerlukan cukup banyak waktu.
b)
Melibatkan lebih banyak orang
c)
Dapat mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan
mendengarkan dan menerima informasi
dari guru
d)
Dapat diterapkan secara langsung
yaitu untuk memecahkan.
9.
Metode sistem regu (team
teaching)
Merupakan metode mengajar dua orang
guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi
beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak
senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar
yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.
Kelebihan dari metode ini adalah :
a) Ditinjau dari segi pendidikan,
kegiatan kelompok murid-murid akan meningkatkan kualitas kepribadian, seperti:
kerjasama, toleransi, kritis, disiplin dan sebagainya.
B Ditinjau dari segi ilmu jiwa akan timbul persaingan yang
positif, karena anak-anak lebih giat bekerja dalam kelompok masing-masing.
c)
Ditinjau dari segi di daktik, bahwa anak-anak yang pandai
dalam kelompoknya dapat membantu teman-temannya yang kurang pandai, terutama
dalam rangka memenangkan “Kompetisi” antara kelompok.
Kelemahan dari metode ini adalah :
a) Metode kelompok
memerlukan persiapan-persiapan yang agak rumit apabila dibandingkan dengan
metode yang lain; misalnya metode ceramah.
b) Apabila
terjadi persaingan yang negatif, hasil pekerjaan akan lebih memburuk.
c) Bagi anak-anak yang malas ada
kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompok itu dan kemungkinan besar akan
mempengaruhi kelompok itu, sehingga usaha kelompok itu akan gagal.
10. Metode latihan (drill)
metode latihan pada umumnya
digunakan untuk memperoleh suatu keterangan atau keterampilan dari apa yang
telah dipelajari.
1 Metode karyawisata (Field-trip),
karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas
tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang
lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study
tour.
Kelebihan dari metode ini adalah :
a) Karyawisata menerapkan prinsip
pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan nyata dalam pengajaran.
b) Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih
relevan dengankenyataan dan kebutuhan yang
ada di masyarakat.
c) Pengajaran dapat lebih merangsang
kreativitas anak.
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Memerlukan persiapan yang melibatkan
banyak pihak.
b) Memerlukan
perencanaan dengan persiapan yang matang.
c) Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas
daripada tujuan utama,sedangkan unsur
studinya terabaikan.
d) Memerlukan pengawasan yang lebih
ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e) Biayanya cukup mahal.
f) Memerlukan tanggung jawab guru dan
sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama
karyawisata jangka panjang dan jauh.
11. Metode survei masyarakat,
pada dasarnya survai berarti cara memperoleh informasi atau
keterangan dari sejumlah unit tertentu dengan jalan observasi dan komunikasi
langsung. Banyak sekali jenis survai ini, seperti sosial survai, comunity
survai, school survai dan lain-lain. Masalah yang dipelajari dalam survai ialah
masalah-masalah dalam kehidupan sosial. Untuk mempelajari masalah-masalah
sosial atau masalah yang terjadi pada masyarakat dapat digunakan observasi dan
wawancara.
11 Metode simulasi
simulasi berasal dari kata simulate
yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya
tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode
mengajar dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui
proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang
dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.Penggunan simulasi sangat
popular di kalangan masyarakat terutama simulasi P4. Contoh lain simulasi yang
juga populer di masyarakat adalah peragaan pemilu yang dikenal dengan istilah
santiaji. Gladiresik juga merupakan contoh simulasi, yakni memperagakan proses
terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara yang sebenarnya
supaya tidak gagal pada waktunya nanti.
Kelebihan dari metode simulasi adalah :
a) Simulasi dapat dijadikan sebagai
bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b) Simulasi dapat mengembangkan
kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswadiberi kesempatan untuk
memainkan peranan sesuai dengan topik yangdisimulasikan.
c) Simulasi dapat memupuk keberanian
dan percaya diri siswa.
d) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diperlukan dalammenghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e) Simulasi dapat meningkatkan gairah
siswa dalam proses permbelajaran.
Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Pengalaman yang diperoleh melalui
simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b) Pengelolaan
yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode pembelajarann adalah cara yang dilakukan oleh seorang
guru dalam menyampaikan meteri pelajaran agar pesan-pesan yang hendak
disampaikan serta tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Adapun jenis-jenis metode
pembelajaran adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode
diskusi, metode resitasi, metode kerja kelompok, metode
demonstrasi dan eksperimen, metode sosiodrama (role-playing), metode
problem solving, metode system regu (team teaching), metode
latihan (drill), metode karyawisata (field-trip), metode survey
masyarakat, dan metode simulasi.
2. Saran
Dalam
melakukan pemilihan metode pembelajaran yang ingin digunakan hendaknya
memperhatikan beberapa aspek, yaitu diri pribadi, suasana belajar siswa, dan
materi yang akan disampaikan, agar tujuan dari materi yang ingin disampaikan
dapat diserap secara maksimal oleh para siswa
Makasih sangat bermanfaat
ReplyDelete