Saturday 11 July 2015

metode belajar mengajar


metode belajar mengajar
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi  Salah Satu Tugas Diskusi Semester IV
Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah
Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar


Disusun oleh :
Kelas  IV C

     
DIMAS JANTAKA            : 1241170501086
RISWANTO                       : 1241170501037 
TANTRI                      : 1241170501056
SITI ROBIYATHUL. A     : 1241170501088













FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.............................................................................................. ......... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ......... ii

BAB IPEMBAHASAN.................................................................................................. ......... 1
A.   PengertianAdministrasi.............................................................................................. ......... 1
B.DalilNaqliTentangAdministrasiPendidikan................................................................. ......... 1
                     C.PengertianAdministrasipendidikan................................................................... 3
               D. TujuanAdministrasiPendidikan....................................................................... 4
               E. FungsiAdministrasiPendidikan........................................................................ 5

BAB IIPENUTUP .................................................................................................... ......... 6
A.    Kesimpulan                                                                                                                 6
                     B.   Saran............................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTA








KATA  PENGANTAR

Puji  syukur  kami panjatkan  kehadirat  Allah  SWT  yang telahmemberikanRahmat  danHidayah-Nya  sehingga  kami  dapat  menyelesaikankarya  tulis  yang berbentukmakalahinidenganjudul “MetodeBelajarMengajar ”.
Penyusunan  karya  ilmiahini  untukmemenuhitugasmatakuliahStrategiBelajarMengajardanjugasebagai  ajanglatihan  untuk  membuat  skripsipada  masa  mendatang
Tugasini  dapat  terselesaikan  karena  adanya  dukungan  dari  berbagai  pihak. Oleh  sebabitupada  kesempatan  ini  kami  mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmembantu.
Penyusun  mengharap  kritik yang bersifatmembangundariberbagaipihak  demi penyempurnaan  penyusunan  karya  tulis  pada  masa  mendatang
Harapan  penyusun, semoga  karya  tulisini  dapat  memberikanmanfaat  bagipenyusun dan  pembaca.     
Karawang, 8 Juni 2014

                 
Penyusun,



BAB I
PENDAHULUAN


1.        Latar Belakang
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak akan pernah usang. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahkan reformasi pendidikan. Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan pada akhirnya diharapkan akan berguna bagi bangsa, negara,dan agama. Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.

2.        Rumusan Masalah
1)        Apakah yang dimaksud dengan metode pembelajaran? 
2)        Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi metode pembelajaran?
3)        Apa saja jenis-jenis metode pembelajaran?

3.        Tujuan Penulisan
1)    Untuk mengetahui apa pengertian metode pembelajaran.
2)    Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran
3)    Untuk mengetahui jenis-jenis metode pembelajaran.




BAB II
PEMBAHASAN


1.        Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Jadi metode pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.Tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain karena setiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yangdisampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok babasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup. Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi.


2.        Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.     Pengajar
2.     Siswa
3.      Tujuan yang akan dicapai
4.      Materi
5.      Waktu
6.      Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.

3.        Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
       Begitu banyak jenis-jenis metode pembelajaran di antaranya yaitu :
1.    Metode ceramah
adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.
Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
Kelebihan dari metode ceramah adalah :
a)         Guru mudah menguasai kelas.
b)        Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
c)         Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d)        Mudah dilaksanakan.
e)         Dapat digunakan untuk mengajar orang dewasa.
f)         Dapat menghabiskan waktu dengan baik.
Kelemahan dari metode ceramah adalah :
a)         Kelemahan metode ceramah :
b)        Menghalangi respon siswa sehingga membuat siswa pasif. 
c)         Mengandung unsur paksaan kepada siswa . 
d)        Membatasi daya ingat siswa 
e)         Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yanglebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. 
f)         Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik. 
g)        Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme ( pengertian kata-kata ). 
h)        Bila terlalu lama membosankan dan menjadi kurang menarik.
i)          Sulit dipakai untuk anak-anak
2.      Metode tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
3.      Metode diskusi
adalah tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
Kelebihan dari metode diskusi adalah :
a)         Siswa balajar untuk bermusyawarah. 
b)        Siswa belajar menghargai pendapat orang lain (Toleransi).
c)         Mengembangkan cara berpikir siswa dan sikap ilmiah.
Kelemahan dari metode diskusi adalah :
a)         Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar. 
b)        Pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok permasalahan. 
c)         Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 
d)        Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e)         Membutuhkan waktu yang cukup lama. 
f)         Sulit membuat kesimpulan. 
g)        Terjadi perbedaan pendapat yang mengarah pada suatu perpecahan.

4.      Metode resitasi,
Tugas tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat dilaksanakan di rumah, di perpustakaan, di sekolah atau di tempat lainnya. Tugas merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu maupun secara kelompok.
Kelebihan dari metode resitasi adalah :
a)         Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapatdiingat lebih lama. 
b)        Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah,2000).
Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah :
a)         Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniruhasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b)          Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c)         Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

5.      Metode kerja kelompok
Metode ini adalah siswa dalam satu kelas dipandang dalam satu kesatuan (kelompok) sendiri atau pun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).

6.      Metode demonstrasi dan eksperimen
Metode ini adalah metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Kelebihan dari metode demostrasi adalah :
a)        Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses ataukerja suatu benda.
b)      Memudahkan berbagai jenis penjelasan . 
c)   kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melauipengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan dari metode ini adalah :
a)        Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akandipertunjukkan. 
b)        Tidak semua benda dapat didemonstrasikan. 
c)        Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasaimateri yang didemonstrasikan ( Syaiful Bahri Djamarah, 2000 ).

7.     Metode sosiodrama (role-playing
sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi kan tingkah laku dan hubungannya dengan masalah sosial.

8.      Metode problem solving
 metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam solving dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.
Kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut :
a)       Dapat membuat peserta didik menjadi lebih menghayati kehidupan sehari-hari . 
b)      Dapat melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi danmemecahkan masalah secara terampil.
c)       Dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif.
d)       Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya.
e)        Dapat digunakan untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah-masalahsecara rasional.
Kelemahan dari metode ini adalah :
a)         Memerlukan cukup banyak waktu.
b)        Melibatkan lebih banyak orang
c)      Dapat mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan mendengarkan dan   menerima informasi dari guru 
d)        Dapat diterapkan secara langsung yaitu untuk memecahkan.

9.      Metode sistem regu (team teaching)
Merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.
Kelebihan dari metode ini adalah :
a)        Ditinjau dari segi pendidikan, kegiatan kelompok murid-murid akan meningkatkan kualitas kepribadian, seperti: kerjasama, toleransi, kritis, disiplin dan sebagainya.
B     Ditinjau dari segi ilmu jiwa akan timbul persaingan yang positif, karena anak-anak lebih giat bekerja dalam kelompok masing-masing.
c)        Ditinjau dari segi di daktik, bahwa anak-anak yang pandai dalam kelompoknya dapat membantu teman-temannya yang kurang pandai, terutama dalam rangka memenangkan “Kompetisi” antara kelompok.
Kelemahan dari metode ini adalah :
a)   Metode kelompok memerlukan persiapan-persiapan yang agak rumit apabila dibandingkan dengan metode yang lain; misalnya metode ceramah.
b)    Apabila terjadi persaingan yang negatif, hasil pekerjaan akan lebih memburuk.

c)        Bagi anak-anak yang malas ada kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompok itu dan kemungkinan besar akan mempengaruhi kelompok itu, sehingga usaha kelompok itu akan gagal.
10. Metode latihan (drill)
metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu keterangan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
1   Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Kelebihan dari metode ini adalah :
a)        Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan nyata dalam pengajaran. 
b)                 Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengankenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c)        Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
a)        Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. 
b)       Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang. 
c)         Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan    utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d)       Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e)       Biayanya cukup mahal.
f)        Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

11.   Metode survei masyarakat,
pada dasarnya survai berarti cara memperoleh informasi atau keterangan dari sejumlah unit tertentu dengan jalan observasi dan komunikasi langsung. Banyak sekali jenis survai ini, seperti sosial survai, comunity survai, school survai dan lain-lain. Masalah yang dipelajari dalam survai ialah masalah-masalah dalam kehidupan sosial. Untuk mempelajari masalah-masalah sosial atau masalah yang terjadi pada masyarakat dapat digunakan observasi dan wawancara.

11   Metode simulasi
simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.Penggunan simulasi sangat popular di kalangan masyarakat terutama simulasi P4. Contoh lain simulasi yang juga populer di masyarakat adalah peragaan pemilu yang dikenal dengan istilah santiaji. Gladiresik juga merupakan contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara yang sebenarnya supaya tidak gagal pada waktunya nanti.
Kelebihan dari metode simulasi adalah :
a)        Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b)       Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswadiberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yangdisimulasikan.
c)        Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d)       Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalammenghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e)        Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut :
a)        Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b)  Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

BAB III
PENUTUP


1.        Kesimpulan
Metode pembelajarann adalah cara yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan meteri pelajaran agar pesan-pesan yang hendak disampaikan serta tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Adapun jenis-jenis metode pembelajaran adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode resitasi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi dan eksperimen, metode sosiodrama (role-playing), metode problem solving, metode system regu (team teaching), metode latihan (drill), metode karyawisata (field-trip), metode survey masyarakat, dan metode simulasi.

2.        Saran
Dalam melakukan pemilihan metode pembelajaran yang ingin digunakan hendaknya memperhatikan beberapa aspek, yaitu diri pribadi, suasana belajar siswa, dan materi yang akan disampaikan, agar tujuan dari materi yang ingin disampaikan dapat diserap secara maksimal oleh para siswa

1 comment: